Sabtu, 06 Desember 2008

GREAT POWER HAS GREAT RESPONSIBILITY



























Kekuatan besar memiliki tanggung jawab yang besar, demikian maksud awal kalimat tersebut. Awal ????


Ya, karena dari kalimat ini menimbulkan berbagai paradigma, inspirasi, pijakan dasar ataupun prinsip. Izam lebih tertarik dan cenderung untuk menterjemahkannya menjadi berbagai model paradigma yang dapat dikembangkan.


1. Paradigma Pertama
Ruang lingkung pribadi = manusia secara umum. We was born, manusia lahir ke dunia bukan tanpa skenario, bukan suatu ketidak sengajaan, bukanlah suatu kebetulan tapi lebih tepat jika dikatakan kebetulan yang ditakdirkan. Dari satu sisi dapat didefinisikan sebagai rekayasa genetika, rekayasa produksi, adanya upaya untuk melahirkan manusia baru. Di sisi lain, calon manusia itu sendiri harus berjuang dengan calon-calon lainnya (proses reproduksi) dimana dari sekian angka (juta, ratus juta/ ….???) hanya satu yang keluar sebagai pemenang. Dengan demikian jelaslah pengertian paradigma pertama : manusia adalah sosok yang memiliki kekuatan yang besar, punya potensi besar karena dia lahir untuk menjadi besar. Konsekuensinya - seraya berbanding lurus dengan apa yang dimiliki - adalah manusia memiliki tanggung jawab yang besar. Dengan modal kekuatan dan potensi yang besar tersebut, manusia memiliki kecenderungan mendistribusikan kekuatan dan potensi tersebut tanpa batas sehingga tentu menimbulkan efek-efek terkait hasil pendistribusiannya. Disinilah peran definisi tanggung jawab yang besar, sejatinya ia (manusia) pun harus bertanggung jawab terhadap segala aktivitasnya. Untuk kemudian jika prosedur paradigma ini dijalankan dengan benar, maka Izam dapat menyebutkan untuk paradigma pertama ini manusia mencapai Balancing Human.




Bersambung …, Insya Allah

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Tidak ada komentar: